Fakta Cosplay Hijab

Cosplay (Costume Play) merupakan sebuah hobi yang tidak dapat terpisahkan dari budaya pop jejepangan di Indonesia. Hampir di setiap acara jejepangan, dan acara hobi, dapat dengan mudah kita melihat beberapa pengunjung yang melakukan cosplay, maupun perlombaan cosplay.
Perkembangan cosplay di Indonesia bisa dibilang berjalan ber-iringan dengan munculnya berbagai acara kebudayaan populer jepang baik yang dilaksanakan dengan skala internasional maupun acara di berbagai sekolah dan kampus.
Dalam acara tersebut, biasanya terdapat berbagai perlombaan cosplay yang diselenggarakan. Di Indonesia sendiri sudah beberapa tahun ini diselenggarakan perlombaan cosplay tingkat nasional yakni Clas:h.
Dan belakangan ini, muncul sebuah tren baru dalam dunia cosplay. Munculnya berbagai foto yang beredar di internet yang menampilkan sesosok cosplayer yang mengenakan hijab. Cosplay hijab telah menjadi tren tersendiri di dunia cosplay khususnya di Indonesia.

Munculnya tren Cosplay Hijab

Tidak bisa dipastikan dengan jelas kapan tren cosplay hijab ini muncul pertama kali. Satu hal yang pasti, seperti namanya, tren ini merupakan tren baru di kalangan cosplayer, terutama bagi mereka yang menggunakan hijab.
Prinsipnya, pada cosplay hijab ini, sang cosplayer berusaha meng-cosplay kan suatu karakter namun dengan kaidah-kaidah berhijab, yakni menutupi sebagian daerah tubuh (aurat).
Salah satu cosplayer hijab asal Malaysia
Salah satu cosplayer hijab asal Malaysia
Karakter dari seri Date a Live yang di cosplay-kan dengan gaya hijab
Karakter dari seri Date a Live yang di cosplay-kan dengan gaya hijab
Menutup disini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Untuk bagian rambut, jika cosplayer biasa mengenakan wig, para cosplayer hijab akan mengenakan jilbab dengan warna yang sesuai seperti rambut sang karakter yang akan di cosplay kan.
Kostum pun demikian, jika memilih karakter yang kostum nya banyak menunjukkan bagian-bagian tubuh tertentu, maka kostum yang dikenakan oleh para cosplayer hijab akan disesuaikan sehingga terlihat tertutup.
Namun konsep menutup ini hanya akan dilakukan jika karakter yang di cosplay-kan memang sedikit terbuka. Lain hal jika sang cosplayer memilih karakter yang memang sudah menampilkan sosok dan kostum yang tertutup.
Cosplayer asal Singapura yang bercosplay karakter yang sudah "tertutup"
Cosplayer asal Singapura yang bercosplay karakter yang sudah “tertutup”

Munculnya Hijab Cosplay Gallery

Reaksi penggemar cosplay yang terkesan welcome tersebut semakin membuat cosplay hijab berkembang. Para cosplayer hijab dan beberapa penggemar pun membuat grup dan laman Hijab Cosplay Gallery.
Dalam laman tersebut, memuat beberapa foto-foto cosplayer hijab dari seluruh dunia. Laman buatan Indonesia tersebut juga kerap memuat beberapa fanart karakter anime yang menggunakan hijab. Tidak jarang ada juga fanart yang dibuat oleh anggota laman maupun oleh orang luar.
fanart hijab 2

Munculnya reaksi

Seiring populernya tren cosplay hijab, ada beragam reaksi yang muncul. Reaksi muncul dari berbagai pihak. Ada sebagian pengguna media sosial yang menyatakan tidak menyukai ber-cosplay menggunakan hijab.
hijab cosplay 1

10387455_270699679800802_5340423938334116120_n
Ada banyak hal yang dilontarkan dari mereka yang mengakui tidak menyukai cosplay hijab. Mulai dari anggapan ketidak mampuan membeli properti cosplay (wig). Ada juga yang menyatakan bahwa cosplay menggunakan hijab adalah salah satu tindakan OOC (Out Of Character).
Isu OOC sendiri seperti sebuah peraturan tidak tertulis yang ada dalam dunia cosplay. Hal ini mengacu pada definisi cosplay menurut Jiwon Ahn yang menyatakan bahwa :
” Cosplay atau kosupure merupakan semacam kegiatan para penggemar anime dan manga yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan mengenakan kostum dan berdandan meniru karakter tertentu dari anime atau manga (atau game komputer, literatur, idol group, film populer, atau ikon) dengan tujuan untuk tampil di depan publik dan melakukan pemotretan ”
Meniru karakter disini tidak sebatas hanya mengenakan kostum dan make-up semata, namun juga meliputi gerak-gerik, tingkah laku, dan gaya berbicara dari karakter yang sedang di cosplay-kan.
cosplay hijab 2
Cosplay Hijab dianggap merupakan salah satu tindakan OOC karena tidak menggunakan kostum dan properti yang semestinya digunakan oleh sang karakter yang di cosplay-kan. Selain karena tidak menggunakan properti yang lengkap, cosplay hijab juga dikatakan OOC karena dianggap tidak ada totalitas di dalamnya.
Tuduhan OOC ini biasanya dilontarkan oleh mereka yang memang sangat menggemari karakter tertentu dan kebetulan karakter tersebut di cosplay-kan dengan gaya hijab, maupun oleh mereka yang sudah berpengalaman dalam dunia cosplay.
Dari berbagai tuduhan OOC yang dilontarkan tersebut, ada juga beberapa pihak yang mengakui bahwa apa yang mereka lakukan tidak merusak karakter. Mereka berdalih bahwa karakter yang mereka tiru adalah karakter yang ada dalam fanart karakter berhijab sehingga tidak dianggap merusak.
Selain tuduhan dianggap OOC, banyak pula reaksi yang menyatakan bahwa, daripada merusak karakter tertentu, lebih baik mencari karakter lain. Banyak yang menganggap bahwa jika memang ingin cosplay secara tertutup, ada baiknya meng-cosplay-kan karakter ber-armor tebal seperti seri tokusatsu Power Rangers, Kamen Rider, bahkan mecha seperti Gundam.
Namun dari berbagai macam reaksi dan komentar yang muncul, ada satu komentar yang menarik mengenai masalah cosplay hijab tersebut.
cosplay hijab 3

Kembali pada Selera

Cosplay merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari maraknya acara-acara kebudayaan populer jejepangan. Munculnya tren cosplay hijab menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang ingin menekuni hobi cosplay namun tidak ingin menunjukkan aurat nya.
Masalah suka atau tidak suka dapat kembali pada selera masing-masing pihak. Ada mereka yang suka dan menekuni cosplay hijab, karena memang selera mereka seperti itu, dan ada pula yang tidak suka dengan berbagai alasannya, karena memang selera mereka tidak pada gaya seperti itu.
Untuk penggunaan hijab sebagai pengganti wig juga pada dasarnya bentuk dari selera dan pilihan yang dibuat oleh sang cosplayer tersebut. Jika memang karakter nya cukup terbuka, dan ia ingin terlihat tertutup, menggunakan hijab adalah solusi bagi dirinya. Dan jika karakter yang ingin di cosplay kan cukup tertutup, suatu pilihan bagi sang cosplayer apakah akan melakukan cosplay dengan hijab atau gaya biasa.

Komentar

  1. bukan selera sebenarnya namun kembali kepada fungsi dan manfaatnya dalam bermuamalah kurang lebihnya

    BalasHapus

Posting Komentar